Senin, 29 November 2021

SUKA DUKA JADI GURU

 



Sekian lama mengabdikan diri di sekolah. Banyak kisah seru yang tak terlupakan. Hari hari bersama anak anak yang ceria. Pendidikan adalah hal yang paling utama untuk masa depan mereka. Kebahagiaan terpancar di wajah para siswa yang tulus tanpa dosa mengharapkan kehadiran bapak ibu guru di sekolah.

Dalam dunia pendidikan tak sekedar mengajar namun seorang guru harus mampu mendidik anak anak dengan budi pekerti yang baik. Ketika kita harus memberikan pendidikan yang berakar pada akhlak yang baik sebagai guru harus mampu memberikan contoh yang baik. Contoh ditunjukan setiap hari di sekolah maupun di mana saja. Karena guru adalah digugu dan ditiru. 


Pendidikan sangat penting bagi kita. Apalagi pendidikan zaman sekarang harus bangkit di tengah pandemi ini. Pembentukan karakter pada anak harus dimulai lagi, selama mereka tidak bersekolah tentu merasakan bosan belajar di rumah bersama orang tua. Mereka kangen dengan kisah bersama teman teman. Waktu bermain pun terbatas. Semunaya karena corona , masa pendemi membuat semuanya harus mengikuti peraturan yang ada. Mematuhi protokol kesehatan ketan, makan yang bergizi dan menghindari kerumunan. 

"Gara-gara pandemi situasi menjadi buram, tapi... masih ada wajah guru yang tersenyum dan semangat mengajar".  Kami yang ada di perdesaan tak bisa belajar daring secara full, kami harus berusaha keras bagaimana cara agar mereka tetap  belajar meskipun masa pandemi ini. Pandemi  bukanlah halangan untuk mengajar anak anak. Kami tetap bisa memantau kondisi anak anak melalui komunikasi langsung dengan orang tua. Komunikasi kami lakukan  via WhatsApp,  telpphone langsung, maupun Video call, bahkan kadang mengunjunginya ke rumah anak anak. Di rumah mereka belajar bersama tanpa mengenal lelah dan pantang menyerah. Mendaki sawah kami lakukan, menelusuri sungai kadang harus berjalan kaki naik gunung yang ada di pedesaan. Semuanya kami lakukan demi  masa depan anak. Mereka  harus belajar  bagaimanpun caranya.

                                                          Kegiatan Home Visit  


Meskipun hujan dan panas kami lakukan. Seminggu 2 kali  berkeliling  ke rumah siswa. Kegiatan ini dilakukan bersama  koordinasi  dengan orang tua wali. Belajar dan tetap belajar melalui tatap muka, kadang via daring WhatsApp.

Orang tua mereka melayani kedatangan kami ada yang memberinya sajian makan , minum dan setelah mengajar kami bisa sharing dengan mereka.  Begitu indahnya belajar di tengah masyarakat di tengah pandemi kami tak pernah mengeluh. Tapi kami tetap harus waspada dan menjaga kesehatan dan tetap prokes sesuai aturan pemerintah. Berharap corona segera pulih dan hilang dan anak anak bisa bermain dan belajar lagi di sekolah dalam kondisi sehat. Saat ini harus berani menerima kenyataan yang tak pernah terduga , masa pandemi membuat semuany berubah pola hidup

Kami selalu berusaha niat mengajar untuk beribadah yang kelak pasti akan dibalas pahala oleh Alloh SWT. Bekerja ikhlas , tulus hati tanpa mengharap pujian dari siapapun.Selama mengajar kami harus menjadi diri sendiri yang baik, memposisikan yang profesional.

Seorang guru harus memiliki tampilan yang menarik. selain itu,  memperhatikan kondisi kelas yang baik di rumah warga maupun di kelas. Menciptakan situasi kekeluarga mengajarkan untuk saling menghormati sesama. Sumber belajarpun harus lengkap , menyesuaikan kebutuhan anak anak didik.

Kegiatan Home Visit 
Di tengah  anak anak  selalu menciptakan suasana yang menantang, soal soal yang yang variasi tidak terlalu sulit dan tidak terlalu mudah. Seteleh  ada kegiatan yang menantang kami selalu mengusahakan ada kejuaraan agar mereka berkesan dan endingnya senang. 


Kegiatan yang menyenangkan selama mengajar di tengah pandemi ini membuat anak anak semangat belajar. Semangat untuk bangkit lagi, Semoga nanti covid segera hilang , ayo semangat menggapai harapan yang cemerlang. 



Salam Sukses - Umi Kulsum

.




2 komentar:

  1. Mantap bun... Sangat menginspirasi meski dimasa covid. Kereen bu
    Mangga mampir ke blog saya🥰
    https://mutmainahqiandra.blogspot.com/2021/11/mengajar-itu-asik.html?m=1

    BalasHapus

Curi pandang pikiran hilang

          Seorang bernama Candra , banyak yang bilang wajahnya mirip artis hidung mancung, kulit putih tinggi tapi sayang ekonomi sedikit te...