Selasa, 14 Desember 2021

Menulis Buku dari Karya Ilmiah

 

Pertemuan kali ini dilaksanakan dengan penuh semangat, bagaimana tidak? tentu karena kita belajar tentang menulis buku masih menggebu. Semangatku bertambah karena materinya sangat bagus. Materi yang disampaikan oleh Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd sebagai narasember yang sangat luar biasa. Ditemani seorang moderator Ibu Rosmiyati yang keren dan penuh semangat. Beliau  seorang guru heabt dan salah satu alumni gelombang 19 yang telah meraih prestasi salah satunya membuat resume 30 dalam 30 pertemuan Kelas  Belajar menulis ini selalu ada nuansa baru di setiap sesinya. Materi pertemuan ke 4 ini adalah Menulis Buku Karya Ilmiah. 

Proses dalam menkonversi karya ilmiah menjadi buku tidaklah mudah. Antara laporan karya ilmiah dan buku tidaklah sama. Ada yang harus dihilangkan dan ada yang harus ditambahkan.

BAGAIMANA PROSES MENULIS BUKU?

Yang harus diperhatikan adalah 

1. Ubah Judul

Judul karya ilmiah versi buku hanya berfokus pada objek penelitian saja. Maka, perlu dihilangkan materi, subjek, dan tempat penelitian. Contoh, dari judul tesis "Pengembangan Modul Berbasis Riset pada Materi Reaksi Redoks untuk Meningkatkan Keterampilan Generik  Sains Siswa Kelas X SMA" dapat diubah menjadi "Kiat Praktis Menulis Modul Berbasiis Riset". Dapat dilihat bahwa objek/fokus penelitian tesis terletak pada  pengembangan/pembuatan modul. Jadi, ketika diubah menjadi judul buku, sesuaikan dengan fokus penelitian itu. Kemudian tambahkan  kata kiat,, jurus, strategi, cara sukses dan sebagainya, agar menjadi judul yang populer. Tentu akan menarik pembaca untuk membaca buku tersebut.

"Cinta pada pandangan pertama", Ketika sudah ada ketertarikan judul maka akan tergoda untuk membaca". 

Contoh Buku dari  Karya Ilmiah


2. Ubah Daftar Isi

Berikut contoh perbedaan daftar isi antara karya ilmiah dan buku, berdasarkan judul tesis di atas:

Karya Ilmiah

Buku

Bab 1 : Pendahuluan (berisi latar belakang masalah, tujuan, manfaat, dan batasan masalah)

Bab 2 : Landasan Teori

Bab 3 : Metode Penelitian (berisi rumus-rumus statistika)

Bab 4 : Hasil dan Pembahasan

Bab 5 : Penutup (berisi kesimpulan dan saran)

Daftar isi mengikuti pedoman 2W +1H

Bab 1 : (Why) menjelaskan pentingnya modul berbasis riset

Bab 2 : (What) menjelaskan apa itu modul berbasis riset

Bab 3,4,5 dan seterusnya : (How) menjelaskan bagaimana tahap pembuatan, bagaimana hasil pembuatan, dan bagaimana penerapannya.


Dapat pula mengembangkan materi dari bab 2 di KTI, seperti contoh berikut:

Karya Tulis Ilmiah

Buku

Bab 2 : Landasan Teori

2.1 Hasil belajar

2.2 Media Pembelajaran

2.3 Modul

2.4 Metode Pembelajaran

2.5 Pembelajaran Berbasis Riset

Sub bab 2.1 menjadi Bab 2 : Teori Belajar

2.1 Belajar

2.2 Permasalahan dalam Pembelajaran

2.3 Hasil Belajar dan Faktor-faktor yang mempengaruhinya

 

Sub 2.2 menjadi Bab 3 : Media Pembelajaran

3.1 Pengertian Media

3.2 Jenis Media

3.3 Manfaat Media

 

Sub bab 2.3 menjadi Bab 4 : Mengenal Modul

4.1 Pengertian Modul

4.2 Karakteristik Modul

4.3 Sistematika Modul

4.4 Kelebihan Modul

 

Dengan mengubah dari bab 2 KTI saja, kita sudah dapat menuliskan/mengubahnya menjadi beberapa bab dalam buku. Jadi, perbanyak penjelasan teori dari bab 2 KTI dan hilangkan rumus statistika yang biasanya ada di bab 3 karya tulis ilmiah.

3. Ubah Sebagian Isi Karya Ilmiah

Hilangkan semua kata penelitian, laporan PTK, laporan skripsi/tesis dan lainnya yang biasanya ada di karya ilmiah. Boleh menampilkan grafik tetapi jangan terlalu banyak, cukup yang pentingnya saja. Grafik yang lain dapat ditampilkan dalam bentuk kalimat. Secara kebahasaaan dan penyajian, karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan. Susunan dan gaya tulisan bebas, karena setiap penulis memiliki ide dan kreativitasnya masing-masing sesuai dengan pengalaman dan bahan bacaannya. Daftar pustaka boleh menggunakan blog namun situs blog resmi seperti Kemendikbud.go.id, jurnal ilmiah, e book, atau karya ilmiah lainnya. Namun, hindari menggunakan daftar pustaka berupa blog pribadi dengan domain blogspot, wordpress, dan lain sebagainya. Kemudian, berikan ulasan mengenai kelebihan dan kelemahan penelitian yang dilakukan, agar pembaca yakin bahwa Anda benar-benar telah melakukan penelitian.

4. Perhatikan Ukuran

Karya ilmiah versi buku minimal 70 halaman dengan format A5. Untuk ukuran huruf, jenis huruf, dan margin disesuaikan dengan aturan penerbit.

Bagaimana seharusnya buku dari karya ilmiah?

Inti dari sebuah buku yang berasal dari karya ilmiah adalah fokus/topik yang akan dibahas secara detail dalam buku tersebut. Apakah pada perancangan, penerapan, aplikasi atau yang lainnya. Jika sudah maka akan lebih mudah mengubah karya ilmiah itu.  

Hal yang tidak boleh diabaikan adalah isi buku jangan sampai sama persis dengan karya ilmiah. Gunakan teknik parafrase, sehingga tidak terjadi self plagiarisme. Kita harus mengubahnya sesuai dengan aturan yang ada, sehingga karya ilmiah versi buku tidak akan sama struktur dan isinya dengan karya ilmiah aslinya.

Apa manfaat buku dari karya ilmiah?

Buku yang dibuat dari karya ilmiah akan bermanfaat bagipengajar lain, misalnya untuk berbagi ilmu. Terlebih jika memiliki ISBN sangat penting dan mungkin dibutuhkan bagi pengajar untuk menambah angka kredit. Karya kita pun tidak akan lekang oleh waktu tentang kebermanfaatnya. 

Salam Literasi_Umi Kulsum

2021

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Curi pandang pikiran hilang

          Seorang bernama Candra , banyak yang bilang wajahnya mirip artis hidung mancung, kulit putih tinggi tapi sayang ekonomi sedikit te...