Belum lama ini kisahlah seorang wanita yang sangat ceria lagi baik hati bernama Intania. Dia seorang wanita yang suka bergaul dalam media sosialnya. Banyak sekali yang ingin berbagi cerita baik kehidupanya maupun hanya sekedar curahan biasa. Hingga suatu hari ada seseorang mengenalinya, Intania menanggapinya dengan baik, sebut saja orang itu bernama Jeanius yang sangat tampan. berkenalan via media sosial sangatlah mudah. semenjak itu tiap harinya menyapa dari pagi hingga malam hari. Entah apa yang dia rasakan dalam pikiranya. Risih kan rasanya tiap hari ada chat masuk obrolan gak penting gitu. Tapi bagi Intania menghadapi orang harus dengan baik versi dia. Jeanius yang terampil mengotak atik kalimat membuat Intania terlena. Pada akhirnya seiring waktu berjalan jeanius yang merasa sudah nyaman terus berusaha merayu dan menggoda dengan caranya dia. Intania tak pernah marah apalagi dia berhati lembut dan selalu berusaha menunjukan hal positif pada siapapun. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh jeanius. Suatu sore mengirim kabar akan memberikan hadiah istimewa khusus untuk Intania. Sebagai teman yang belum pernah ketemu tentu saja menolak dengan halus "maaf itu tidak perlu bagiku" Seketika jeanius memaksa untuk mengirimkan dengan mengirim bukti foto dan video untuk meyakinkan Intania. Naming berulang kali Intania menolak, pada suatu malam diberi kabar kembali "ayo sayang segera kirim alamatmu, di sana banyak banget hadiah untulmu. Tolong terima ya demi aku. Itu special untukmu ini bentuk rasa syukurku atas rizqi. Cobalah mengerti ya" Begitulah rayuan gombal melayang. Tak pikir lama hati Intania tak tega kemudian mengirim alamatnya. Kebahagiaan dirasakan oleh media sejoli terlihat saat saying support. Tak lama sehari kemudian Ada seseorang menelfon Intania mengatakan bahwa paketan dari Jeanius untuk Intania telah sampai di kantor pelayanan pengiriman di kota. Namun untuk bisa mengirim paketan tersebut harus segera transfer sejumlah 5 juta. Seketika Intania gak percaya, seraya mengatakan "maaf saya tidak bisa transfer secepatnya, karena tidak pegang uang sebanyak itu, bagaimna mungkin saya harus me lakukan transfer tanpa uang spersenpn. Tolong kirim saja ke alamtku, nanti kubayar di rumah, COD saja"
Tentu saja orang yang menelpon marah dan segera menutup telponnya. Sehari kemudian saya dihubungi kembali "bagaimna dengan hadiah ini, mengapa kamu menyakitiku tidak segera melakukan pembayaran" Intania menjawab dengan tegasnya "Maaf saya sibuk, slowrespo, baik nya antar saja saya siap bayar Ada uang ada barang. Silahkan saja maumu bagaimna?" Intania tanpa pikir panjang langsung memblokir no tersebut setelah tahu itu penipu kelas tinggi yang sudah berpengalaman.
Akhirnya intania segera berbagi pengalaman pada semua rekan rekanya untuk lebih berhati hati pada semua orang. Jangan mudah percaya pada omong kosong yang pandai bersilat lindah tanpa membuktikan apapun. Intania gadis lugu telah dimanfaatkan kebaikanya namun Tuhan masih melindunginya dengan baik. Syukur dan berterimakasih, bersyukur dan berdo'a pada Tuhan selalu mohon perlindungan dari godaan syaitan yang terkutuk. Aamiin
Salam literasi😍😘🥰
Tidak ada komentar:
Posting Komentar