Dari Peserta Jadi Bintang Acara: Kisah Tak Terduga Deedy

Dokumen pribadi

Tanggal 22 September 2024 Dedy mengikuti seminar bersama se-kabupaten. Dengan rekan akrab lainnya turut hadir dalam acara tersebut.

Salah satu rekan bernama Mutiara yang sudah mengenalnya lama. Kebetulan mutiara duduk tak jauh dari deedy hanya selisih 2 barisan kursi saja. 

Karena keduanya sudah akarab walaupun jarang bertemu namun tetap saling suport dan mengenal baik. 

Mereka berdua tidak sengaja bertemu dalam satu ruangan itu akan tetapi saling sapa jarak jauh dengan memberikan informasi maupun kabar penting lainnya.

Pagi yang cerah Deedy berangkat lebih awal dari rekan lainnya. Suasana masih sepi dan hanya beberapa panitia yang baru hadir. 

Sesaat kemudian peserta berdatangan lalu acara segera dimulai setelah semua siap. Tak sengaja mutiara melihat deedy di depan "ah ambil foto saja" batin mutiara. 

Di sisi lain deedy pun sama mengambil foto dengan diam- diam. Waduh kok bisa sama he he. Kebetulan mutiara suka iseng,  sama halnya dengan deedy orang kocak dan humoris serta cerdas

Deedy duduk tenang dan berbincang-bincang dengan rekan sebelah. Sedang asyiknya ngobrol tiba-tiba datang seseorang di samping Deedy. 

Dia adalah seorang pejabat di kabupatenya yang bernama Suweeta selaku bagian bidang Sarpras dan kurikulum tingkat SMP. 

Sebelumnya Deedy dan Suweeta memang sudah saling mengenal dan sudah akrab, terkadang saling sharing ngobrol sebatas nyanyi saja seputar pekerjaan. 

Saat Deedy sedang asyik ngobrol santai dengan rekan di samping, kebetulan beliau lewat samping Deedy. 

Berhubung karena mereka saling kenal, ya Deedy sejenak berdiri dan Suweeta juga menyambut, sebagai rekan yang sopan lalu berjabat tangan hehhe 

Seketika Deedy langsung disuruh jadi MC/pembawa acara dalam seminar besar tersebut. 

Awalnya Deedy menolak dengan halus, dan Deedy berdiri tidak mau maju, namun kursinya diduduki Suweeta. 

Kemudian Deedy tetep berdiri, akan tetapi Suweeta justru maju ke meja depan. 

Deedy lalu duduk kembali dengan tenang. Dikira tidak jadi kan ya, dengan senang hati. Karena dianggap cari yang lain. 

Suweeta pegang mic, eh malah menyebutkan nama Deedy

Deedy diiminta maju, yach siapa yang menolak kalau sudah dipanggil nama diacara besar gitu dech. 

Pengaruhannya nama dong, waduh gimana ini. Mau tidak mau ya maju mengikuti perintah Suweeta tanpa persiapan apapun. 

Kalau Deedy jadi panitia, tentu siap-siap susunan acara dong. 

Maju tanpa persiapan apapun, yach dengan terpaksa maju semampunya saja melalui alur cerita. 

Kecemasan yang semakin besar manakala datang gelombang yang tiba-tiba menyerang. 

Dengan hati yang tekad bulat dan yakin berakhir dengan tenang serta tenang. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Intania si Gadis Lugu

Pengalaman Menjadi Pembina Upacara