Minggu, 27 November 2022

Koneksi Antar Materi Modul 2.2

 Modul 2.2 A. 8. Koneksi Antar Materi

Pembelajaran Sosial dan Emosional


Sebelumnya saya berpikir bahwa pembelajaran sosial dan emosional merupakan pembelajaran tentang sopan santun . Sehingga dalam pembelajaran di kelas dan sekolah saya mengintegrasikan sikap sopan santun . Setelah mempelajari materi pada modul 2.2, ternyata pembelajaran sosial dan emosional bukan hanya tentang bagaimana anak memperlakukan orang lain, akan tetapi ada hal yang lebih penting yaitu bagaimana anak mengenali dirinya sendiri kemudian mengelola apa yang di milikinya sehingga mampu untuk berinteraksi dengan orang lain, menghargai orang lain, serta mampu untuk mengambil keputusan yang bertanggungjawab. Pada modul 2.2, saya harus bisa menumbuh serta membiasakan anak untuk mengenali kesadaran diri, mengontrol emosi, berimpati pada orang lain, membangun hubungan yang positif sehingga dapat membuat suatu keputusan yang bertanggungjawab dalam mencapai tujuan hidupnya.

Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya pelajari adalah :


5 Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) 

Kesadaran Diri ( kemampuan memahami perasaan, emosi, dan nilai-nilai diri sendiri)

Manajemen Diri (kemampuan mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif)

Kesadaran Diri (kemampuan memahami rasa empati pada orang lain)Keterampilan

Berelasi (kemampuan membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dan sportif)

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung Jawab (mengambil keputusan berdasarkan atas keperdulian, etis dan rasa aman)

Kesejahteraan Psikologis (well-being)

Merupakan sebuah kondisi individu yang memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri dan orang lain, dapat membuat keputusan dan mengatur tingkah lakunya sendiri, dapat memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelola lingkungan dengan baik, memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna, serta berusaha mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.

Kesadaran Penuh (mindfulness) yaitu Suatu kesadaran yang timbul pada saat sesorang memberikan perhatian secara sengaja/sadar dengan kondisi saat sekarang berlandaskan rasa ingin tahu dan kebaikan yang sebenarnya dimana telah ada secara alami tanpa perlu diajarkan ataupun ditumbuhkan. Akan tetapi perlu di ingat bahwa praktik kesadaran penuh (mindfulness) bukan sebagai solusi pemecahan masalah, melainkan praktik yang membantu Anda dalam menyikapi, memproses, dan merespon permasalahan yang dihadapi untuk fokus pada situasi saat ini - bukan pada kekhawatiran akan masa yang akan datang ataupun penyesalan akan masa yang telah berlalu.

 Perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah ialah dengan membudayakan integrasi pembelajaran berdiferensiasi dengan kompetensi sosial emosional seperti membimbing murid dalam mindfulness melalui gerakan dan pernapasan dengan tekni STOP, kegiatan pembelajaran secara berkolaborasi baik bersama guru dan teman sekelas, dan membuat roda emosi di kelas yang akan dipilih murid setiap awal pembelajaran. Kemudian Perubahan yang akan diterapkan disekolah ialah menjadi motivator, penggerak dan pendorong bagi masyarakat sekolah dalam membuat perubahan dengan menerapkan Kompetensi Sosial Emosional (KSE), kesadaran penuh (mindfulness), dan well-being demi terwujudnya lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila sesuai harapan bangsa .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Curi pandang pikiran hilang

          Seorang bernama Candra , banyak yang bilang wajahnya mirip artis hidung mancung, kulit putih tinggi tapi sayang ekonomi sedikit te...